Critical Path

 



Critical path method (CPM) adalah sebuah teknik modeling atau pemodelan.

Teknik ini digunakan para manajer proyek untuk memprioritaskan aktivitas atau kegiatan proyek.

CPM bisa membantu mereka menemukan deadline-deadline penting agar bisa dipastikan tugas tersebut selesai tepat waktu.

Menurut Project Manager , critical path adalah jarak antara titik start dan finish yang paling jauh.

Dalam jalur kritis ini, dimuat segala tugas dan penyelesaiannya.

Saat melakukan manajemen proyek, metode jalur kritis adalah baru yang sangat penting agar proyek secara keseluruhan bisa selesai tepat waktu, secara efisien, dan tanpa masalah.

Tipe Jalur Kritis dalam Manajemen Proyek

CPM

© Unsplash.com

Menurut Memang , ada beberapa cara representasi urutan tugas yang terkait dengan sebuah proyek dengan metode jalur kritis.

Tipe-tipe critical path itu adalah sebagai berikut:

1. Struktur rincian kerja

Tipe jalur kritis ini adalah salah satu yang paling populer. Struktur perincian kerja menggunakan struktur pohon untuk menggambarkan hierarki tugas.

Setiap elemen proyek yang dijabarkan menjadi beberapa kelompok tugas.

2. Evaluasi proyek dan teknik review (PERT)

Ini adalah bentuk visualisasi metode jalur kritis yang fleksibel.

PERT disebut demikian karena mempertimbangkan dan memuat elemen ketidakpastian dalam sebuah proyek. Selain itu, ia juga berfokus pada waktu penyelesaian proyek dan penjadwalan secara garis besar.

3. Diagram aktivitas-on-node

Proyek kritis digambarkan dalam bentuk diagram. Metode ini menampilkan urutan aktivitas menggunakan node-node yang terhubung dengan tanda panah.

Visualisasi ini menggambarkan arah alur kerja atau aliran kerja proses.

4. Diagram Alir

Flowchart adalah salah satu representasi metode jalur kritis yang paling sederhana. Dengan diagram alir , kita bisa melihat tahap tahap tahap suatu proses hingga selesai dengan mengikuti alur panah sederhana.

Baca Juga:  Ingin Jadi Manajer Proyek? Kenalan Dulu dengan Sertifikasi Manajemen Proyek

Cara Identifikasi Jalur Kritis

manajemen jalur kritis

© Inc.com

1. Tetapkan aktivitas yang harus dikerjakan

Untuk Mengidentifikasi metode jalur kritis yang jelas, kamu harus menentukan apa saja kegiatan yang perlu dilakukan dalam proyek tersebut.

Buatlah work breakdown structure untuk menjabarkan apa kegiatan yang perlu dilakukan dan bagaimana susunan atau aliran kerjanya.

Hal ini merupakan langkah pertama yang penting agar semua orang yang terlibat bisa melihat apa saja yang perlu dilakukan dan memprioritaskan yang utama terlebih dahulu.

2. Tetapkan urutan aktivitas

Aktivitas-aktivitas proyek ada yang tergantung maupun independen.

Oleh karena itu, penting untuk melihat situasi pekerjaan yang jelas dalam saluran kritis.

Tahap ini adalah tahap krusial dalam metode jalur kritis agar proses lancar dan tidak tumpang tindih atau tertukar urutannya.

3. Buat diagram aktivitas-on-node

Diagram on-node dikenal juga dengan diagram jaringan aktivitas dan diagram analisis jalur kritis (CPA).

Diagram ini mengilustrasikan tidak hanya capaian yang harus diraih dalam proyek, tetapi juga dependensi yang sudah ditentukan di tahap sebelumnya.

Diagram memperjelas alur kerja proyek yang harus itu dan dapat dibuat dengan alat manajemen yang kamu suka.

4. Menentukan waktu penyelesaian aktivitas

Dalam metode jalur kritis , menentukan waktu penyelesaian aktivitas adalah hal yang tidak boleh dilupakan.

Sebelum Identifikasi jalur kritis -nya sendiri, kamu harus menentukan berapa lama waktu yang diperlukan agar suatu aktivitas atau tugas bisa selesai.

Estimasi waktu ini bisa dilakukan berdasarkan pengalaman sebelumnya atau berdasarkan opini anggota tim.

5. Identifikasi jalur kritis

Setelah melalui tahap-tahap sebelumnya, barulah kamu bisa mengidentifikasi jalur kritis untuk pengelolaan proyek.

Dengan melihat diagram yang sudah dibuat, akan terlihat jalur kritis -nya dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Selain itu, pada tahap ini, kamu pun harus mengidentifikasi jalur kritis yang ada atau tidaknya lain yang mungkin bersaing dengan jalur kritis yang semula diketahui.

Jika ditemukan, maka mungkin strategi atau jadwal proyek dapat berubah.

sumber : https://glints.com/

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Post Terkait :
Struktur Data