Implementasi ADT Dictonary


 Kemajuan internet saat ini telah berkembang secara pesat. Salah satu teknologi yang berkembang yakni Internet of things (IoT). IoT mempunyai potensi guna melakukan transmisi data dari jaringan tanpa perlu memprioritaskan langsung dari manusia ke manusia maupun manusia ke komputer. Dengan ukuran dan jumlah yang meningkat pada lingkungan IoT serta pemanfaatan IoT yang juga semakin kompleks memunculkan terjadinya gangguan pada kondisi jaringan serta perangkatnya. Untuk mengatasi gangguan tersebut, diperlukan manajemen perangkat yang dapat mengamati dan menjaga ketersediaan kondisi jaringan yaitu dengan membuat suatu sistem monitoring perangkat IoT yang bertujuan untuk mengetahui ketika terjadi gangguan pada perangkat. Untuk mendukung pembuatan sistem, perangkat yang dipakai yaitu mikrokomputer dengan Raspberry Pi. Sistem monitoring perangkat IoT bekerja di layer transport memakai protokol UDP. Struktur data yang digunakan berupa dictionary. Sistem monitoring perangkat IoT dapat dikembangkan dengan cara modifikasi pada Management Information Base (MIB) dalam SNMP dengan kategori OID (Object Identifier) supaya informasi serta pengelolahan data lebih terstruktur dan penambahan pada tampilan serta fungsi website yang disesuaikan untuk menampilkan data hasil monitoring perangkat IoT dengan informasi yang sesuai. Hasil kinerja sistem monitoring perangkat IoT yang dikembangkan dari pengukuran packet data dalam satu transaksi yaitu sebesar 402 bytes, memiliki selisih perbandingan nilai yang kecil dengan sistem monitoring penelitian sebelumnya yaitu  326 bytes karena dari sistem yang dikembangkan menggunakan struktur data dictionary dengan fitur key dan value yang lebih mampu memilih data berdasarkan kategori OID. Sistem monitoring perangkat IoT yang di kembangkan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan protokol SNMP  yang melampaui besar yaitu 3916 bytes.


sumber : https://j-ptiik.ub.ac.id

Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Post Terkait :
Struktur Data